Berikut petikan wawancara Kevin Prince Boateng dengan Gazzetta Dello Sport
"Pemandangan dari rumahku waktu di Jerman sungguh jelek. Aku sering bolos sekolah lalu bermain bola dengan kakakku, George. Jerome? Sepertinya Ia berhasil melakukan apa yang aku gagal untuk lakukan: menyingkirkan Barca. Aku bangga padanya"
"Pertama kali aku ke Ghana yaitu pada 2010 dalam rangka bermain untuk timnas. Mereka membuatku merasa seperti berada di rumah"
"Apakah aku merasa berada di rumah di Milano? Ya, aku memiliki pacar dan kami tinggal bersama. Aku bahagia di Milano dan bisa dibilang Milano adalah rumahku. Aku ingin berada di sini dalam waktu yang sangat lama. Aku memiliki kontrak namun Anda takkan pernah tau apa yang akan terjadi di sepakbola. Mungkin aku akan hengkang besok, atau bahkan hari ini. Aku bercanda. Semua berjalan baik-baik saja buatku di Milano"
"Apakah aku sempat berniat pergi meninggalkan Italia setelah insiden rasisme di Busto Arsizio? Ya, akupun sempat berpikir "sudah cukup! Aku akan pergi sekarang!" namun pikiran seperti itu hanya emosi sesaat. Sangat menyedihkan melihat dan mendengar hal-hal seperti itu dan membuatku bertanya pada diriku sendiri mengapa hal tersebut masih terjadi. Namun aku tak bisa dan takkan meninggalkan Italia hanya karena ulah 4-5 orang idiot"
"Apakah aku berharap Juventus dihukum lebih berat dari €30 ribu atas nyanyian rasis fans mereka? Bukan otoritasku menentukan bagaimana mereka dihukum dan berapa besar yg mereka harus bayar, yang terpenting adalah orang-orang mengerti bahwa rasisme adalah isu yang sangat serius dan orang-orang idiot itu harus dihentikan"
"Mario Balotelli mengatakan bahwa kita butuh Barack Obama dari Italia untuk memecahkan masalah rasisme. Aku rasa Balotelli harus jadi presiden Italia"
"Sudah cukup aku melihat kejayaan Juventus. Mereka memang tim papan atas, namun hanya untuk musim ini. Kami akan memenangkan scudetto musim depan dan kita akan lihat apa yang akan terjadi di liga champions" (Bersambung)
No comments:
Post a Comment