Need Translation? Translate the Article here..

Saturday 21 March 2015

CURVA SUD MILANO: #SAVEACMILAN

Curva Sud Milano sekali lagi kembali merilis sebuah statement yang mengemukakan bahwa kesabaran mereka sudah habis dan mereka mengajak untuk melakukan aksi pengosongan San Siro pada laga Milan - Cagliari nanti.

Kian hari, musim demi musim, semakin tak jelas ke mana Milan akan dibawa. Strategi transfer zero parameter alias mencari pemain gratis, terbukti tidak efektif dan justru malah merugikan karena pemain-pemain gratisan tersebut tidak digaji dengan rendah. Alih-alih menekan pengeluaran, yang terjadi adalah sebaliknya, Milan salah satu klub yang paling boros mengeluarkan gaji untuk pemainnya. Hal ini semakin diperparah dengan minimnya prestasi Milan sejak terakhir kali Scudetto di tahun 2011.

Berangkat dari kegerahan tersebut, Curva Sud banyak mendapatkan permintaan dari Milanisti di seluruh dunia untuk melakukan aksi nyata terhadap manajemen klub. Dan kali ini, mereka beraksi agar suara mereka dapat didengar oleh manajemen.

Berikut petikan pernyataan resmi Curva Sud Milano yang kami sadur dari situs resmi mereka www.curvasudmilano.it:

“Aku adalah bagian dari klub, seperti halnya klub adalah bagian dari diriku; aku mengatakan ini dengan sadar bahwa klub mengekspoitasi diriku, mengabaikan pendapatku sehingga rasa kesatuan organik dengan klub tidak didasarkan pada kesalahpahaman tentang betapa bingung & romantisnya sepakbola profesional” - Nick Hornby (Fever Pitch)

“Yang akan Anda baca adalah sesuatu di luar ranah Ultras Curva Sud. Ini adalah apa yang dirasakan oleh banyak orang, mereka yang mencintai warna merah hitam dan ingin suara mereka didengar.

Secondo Blu, adalah tempat duduk di San Siro yang dihuni oleh Curva Sud Milano

“Tulisan ini tidak hanya ditujukan kepada mereka yang menempati secondo blu (secondo blu adalah bagian dari San Siro yang ditempati oleh Curva Sud Milano) tapi juga untuk mereka yang memiliki Milan di hatinya. Dari mereka yang berdiri di barikade & memimpin chants, kepada mereka yang duduk di tribun dan juga mereka yang menyaksikan pertandingan di seluruh kursi di dalam San Siro. Untuk mereka yang selalu atau bahkan jarang menyaksikan Milan langsung dari San Siro.

“Sudah terlalu lama kami mengalami situasi yang absurd ini. Kami sudah muak membicarakan kebijakan transfer, dan kami takkan membicarakan tentang hal-hal teknis tim. Yang akan kami bicarakan adalah tentang perasaan dan gairah, panggilan ini berasal dari orang-orang yang menjadikan Milan sebagai prioritas hidup mereka.

“Berapa banyak kami berkorban demi Milan? Tak terhitung berapa kali kami harus menabung demi mendapatkan jersey terbaru Milan di tiap musimnya, agar dapat menonton langsung di dalam stadion, untuk memperbarui tiket langganan kami?

“Terdapat satu hal yang selama ini tidak terjadi, sesuatu yang kami inginkan sebagai Milanisti: kejelasan! Kami memiliki beberapa pertanyaan yang kami tujukan kepada Presiden Berlusconi:

“Mengapa Anda, selama bertahun-tahun melemparkan debu ke mata kami, berjanji akan dengan cepat mengembalikan kejayaan Milan seperti dahulu kala, namun kemudian pada kenyataannya memulai sebuah project yang Anda lupakan dengan mudahnya setelah berjalan hanya beberapa bulan?

“Kami ingin sekali diberi penjelasan agar tak tertipu untuk kesekiankalinya, apakah benar isu penjualan saham Milan?

“Lebih baik Anda jual semua saham Milan dan biarkan orang lain mengambil alih situasi ini.

“Masih adakah hasrat untuk mengembalikan Milan menjadi yang terbaik di dunia? Jika tidak, mengapa terus menambah penderitaan yang kian hari kian membuat kami terpuruk?

“Kami tetap berterima kasih atas apa yang telah Anda lakukan selama 29 tahun, namun sekarang kita sedang terpuruk dan kami tak ingin terus menggali agar terpuruk lebih dalam lagi.

“Apakah Anda yakin masih mencintai Milan seperti saat pertama kali Anda membeli Milan?

“Kami belum melupakan apa yang telah Anda lakukan, menyelamatkan Milan dari kebangkrutan dan membawa Milan ke puncak dunia hanya dalam waktu yang singkat. Sayangnya, kami sudah mengalami kelemahan yang terlalu lama yang membuat kami merasa dibuang dan hampir menyerah.

“Setelah lama menanti janji, kini tiba saatnya kami bergerak, dan mulai besok kami akan melakukan serangkaian aksi untuk mendapatkan kejelasan dan untuk membuat mereka mengerti bahwa terlalu banyak hal yang tak berjalan sebagaimana mestinya.

“Kami mengundang Anda semua untuk mengosongkan San Siro, tidak berhenti di situ, kami minta Anda untuk tidak membeli official merchandise apapun. Jangan mengunjungi Casa Milan dan segala hal yang berhubungan dengan Milan.

“Mereka harus merasakan kesendirian yang telah lama kami rasakan dalam beberapa tahun terakhir. Kami mengundang Anda yang sudah membeli tiket dan melakukan perjalanan menuju Milan untuk tetap berada di luar San Siro. Jika tidak memungkinkan (kami mengerti ketidaknyamanan Anda karena kami selalu menjadi yang pertama dalam melakukan perjalanan untuk menyaksikan pertandingan Milan), setidaknya jangan mengibarkan atribut Milan dan tidak melakukan chant.

“Hari ini, Milanisti harus menunjukkan persatuan dan memastikan mereka (manajemen-red) memenuhi tanggung jawab mereka. Dan di atas semua itu, mari satukan suara apa yang selama ini hanya menjadi wacana di internet dan bar menjadi gerakan yang nyata.

“Ini adalah bentuk komunikasi kami dari Curva, Milan Club dan semua Milanisti untuk Presiden, sosok yang bisa memberikan kejelasan dan memperbaiki situasi ini. Jika tidak, tidak ada cara lain kecuali menjadi oposisi.

“Gerakan ini takkan berhenti sampai di sini. Info selanjutnya akan terus kami update melalui web resmi kami.


“Pantang menyerah. Hati merah hitam kami akan terus berdetak. Perjuangan dimulai dari sekarang! #SAVEACMILAN”